Kita sedang dikejar atau mengejar?


Sungguh serunya melihat persaingan adu kecepatan disirkuit, aksi saling susul kejar-kejaran mereka pertontonkan dengan gemilang, banyak pembalap mampu memacu kendaraannya dengan kecepatan yang sangat tinggi untuk meraih kemenangan dan menjadi yang terdepan, kalian pasti tau nama-nama seperti Cassey Stoner, Jorge Lorenzo, Valentino Rossy merekalah yang menjadi icon di sirkuit Motor GP.

tunggu dulu sebetulnya bukan Moto GP atau Para pembalapnya yang coba dibahas, tapi tentang aksi mereka yang bila kita tangkap dan cermati aksi kejar-kejarannya hampir mirip dengan perjalanan kehidupan yang manakala kita sedang dikejar ataupun mengejar.

Ya sebetulnya kita ini sedang berlomba, meskipun tidak selalu berlomba untuk kebaikan bisa saja kita sedang berlomba dalam keburukan. sebaik-baiknya manusia yang dikejar olehnya adalah kebaikan maka yang mengejarnya pun pasti kebaikannya dan baik pula hasilnya yang akan dicapainya, sebaliknya apabila yang dikejar itu keburukan akhirnya yang mengejar pun keburukannya maka buruk juga hasilnya.

Kita bisa beranalogi ketika kita melakukan kesalahan apakah mungkin kesalahan itu bisa kita hilangkan? yang kita bisa lakukan hanya memperbaiki kesalahan itu tapi tidak bisa menghilangkannya, maka kesalahan itu yang akan ada selalu dan membekas mengejar kita.

Allah berfirman :


”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).

Moto GP itu berada di sirkuit yang para pembalapnya bisa mempelajari dan menguji track yang akan dilaluinya, tetapi track kita ini yakni dunia, sungguh mustahil untuk mencoba track dahulu, dari sinilah manusia akan sulit menentukan arah tanpa memiliki pedoman yang memberikan panduan dalam menjalani kehidupannya.

“ Alif Laam Raa ….. ( ini adalah ) Kitab yang kami turunkan kepadamu (Muhammad) supaya kamu mengeluarkan manusia dari kegerlapan kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan, (Yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha terpuji ”. (QS;Ibrahim ayat; 1)
 “ Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya” (Ali ‘Imran : 185)

No comments:

Post a Comment

Instagram