Goresan abstrak tinta sejarah



Kita mengukir sejarah...
Goresan tinta perjalanan yang kita lalui mengikuti roda kehidupan (siang dan malam) dari lahir hingga mati, itulah sejarah kita. Bagaimanapun caranya kita, mustahil bisa melepaskan diri dari padanya, bukan sekedar sebuah kenangan tetapi sebagai buah pembelajaran, karena baik buruknya sejarah akan selalu menjadi bagian dari pandangan kita tentang bagaimana masa depan.

Kita mengenal semua, sejarah dari mulai orang terdekat (orang tua), mungkin kucing yang kita rawat, benda yang kita punya, hingga apapun yang pernah menyertai, termasuk sejarah alam semesta ini.

Seapik-apiknya kita dalam mengukir goresan tinta sejarah perjalanan, selalu saja ada coretan yang tidak sesuai dengan keinginan. Kesalahan pribadi, maupun diluar kesalahan pribadi (manipulasi/rekayasa)

Maka hal yang paling mendasar bahwa manusia itu sendirilah yang mengukir goresan sejarah (baik atau buruk) bagi dirinya sendiri bahkan bagi halayak banyak. kita bisa melihat contoh Adolft Hitler dengan kemampuan oratornya yang hebat dan dengan paham nazinya, iya bisa menciptakan sejarah besar di dunia ini.

Sejarah, meskipun identik dengan kejadian luar biasa seperti bom sarinah hingga bom atom Nagasaki dan Hiroshima. Tetapi sekecil dan sebiasa pun kejadian yang terjadi dihadapanmu, seiring detik demi detik waktu ini berjalan, goresan tinta sejarah akan terus mencatatnya, maka akan terhentilah pembicaraan tentang sejarah ini, karena yang kita perlu, goresan yang baik untuk masa depan, bukan sekedar kisah kelam yang basi untuk diceritakan.

Ya sejarah, meskipun engkau tercatat dalam kitab sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan kita belajar padanya tetapi selalu saja ada yang ingin memainkan demi sebuah kepentingan.

Ya sejarah, hari ini engkau begitu kaku untuk mendampingi kebenaran atau karena memang hari ini kebenaran itu hanya hadir didepan layar televisi saja?

Sungguh tragis keadaan sekarang ini, zaman yang disebut-sebut akan penuh fitnah, zaman dimana orang tega memberikan kebohongan sejarah bahkan untuk anak cucunya sendiri.

Jadi dimanakah kebenaran sejarah sekarang itu berada?
Pada manusia yang mampu jujur pada dirinya, orang lain dan alam sekitarnya juga pada catatan yang hingga kini bisa terjamin keasliannya.

6 comments:

  1. sejarah kita adalah diri kita sendiri....mantap tulisannya

    ReplyDelete
  2. Keren tata cara menulisnya dan gaya bahasanya, muantappp.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bikin pusing ya kang ... masih terus belajar masih jauh ...

      Delete
  3. goresan tinta sejarah, emmm serasa menggantung bacanya ada yang kurang gimana gituuuu :)

    kurang panjaaang
    salam cinta dan romansa
    www.alfarisy.top

    ReplyDelete
  4. Gimana sih kang caranya supaya keren tulisannya.?
    Kasih dong tipsnya.

    ReplyDelete

Instagram